Kompor Tenaga Surya


Kompor tenaga surya merupakan perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk memanaskan atau mempasteurisasi minuman dan bahan makanan lainnya. Kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar konvensional dan biaya operasinya rendah, organisasi kemanusiaan mempromosikan penggunaannya ke seluruh lingkungan kehidupan untuk mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan yang diakibatkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan bakar sebagai kebutuhan memasak.

Kompor Tenaga Surya

Prinsip kerja

    Cara kerja kompor tenaga surya memiliki tiga prinsip utama, yaitu pemusatan cahaya, penyerapan dan retensi.

1. Pemusatan cahaya matahari

    Kompor tenaga surya pasti memiliki bagian yang berguna sebagai reflektor atau pemantul, dipakai untuk memusatkan cahaya dan panas matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi semakin terkonsentrasi ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.

2. Penyerapan

    Penyerapan energi matahari untuk memasak dengan tenaga surya akan efektif jika permukaan peralatan untuk memasak menggunakan panci dari bahan apapun asalkan berwarna gelap. Hal ini dikarenakan warna gelap dapat meningkatkan efektivitas pengubahan cahaya menjadi panas dan dapat menyerap panas dengan baik. Selain itu, peralatan memasak yang berukuran tipis akan mentransfer panas lebih cepat dan merata.

3. Retensi 

    Panas yang dihasilkan kompor tenaga surya harus dijaga supaya tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Jadi, panci yang digunakan untuk memasak harus diberi penutup agar panas yang ada di dalam panci tetap terjaga. Penutup panci diutamakan menggunakan penutup yang transparan supaya cahaya matahari dapat masuk ke dalam panci dan panasnya dapat terperangkap di dalam panci.

Jenis – jenis Kompor Tenaga Surya

1. Kompor Kotak

    Isolasi panas pada bagian dalam kompor kotak ini harus mampu menahan panas hingga 150 °C tanpa meleleh atau menghasilkan gas. Remasan kertas, wol, sisa kain, rumput kering dan potongan kardus dapat digunakan untuk isolasi panas pada dinding kompor. Berhubung umumnya panas lolos melalui penutup kaca/plastik, hanya sedikit bahan isolasi pada dinding yang diperlukan. Bagian tutup yang transparan terbuat dari gelas, yang tahan lama tapi sulit penggunaannya atau kantong plastik oven tahan panas yang lebih mudah digunakan, ringan dan murah tapi tidak tahan lama. Apabila panci atau bahan bagian dasar kompor berwarna hitam sulit didapatkan, bisa dengan menggunakan cat semprot hitam (yang tidak beracun ketika terkena panas), cat tempera hitam (cat berbahan dasar telur), atau jelaga pada bagian-bagian yang sebaiknya berwarna gelap.

    Kompor berbentuk kotak umumnya mencapai temperatur 150 °C. Jadi tidak sepanas kompor konvesional. Tetapi tetap dapat mematangkan makanan dalam waktu yang lebih lama. Makanan yang mengandung air tidak akan dapat mencapai panas lebih dari 100 °C. Jadi, tidak perlu berusaha mencapai temperatur seperti yang tercantum pada buku masakan standar. Karena tidak dapat mencapai temperatur yang tinggi, makanan dapat dimasak sepanjang hari tanpa khawatir menjadi hangus. Namun, memasak dengan kompor ini sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari. Bergantung pada lokasi berdasarkan garis lintang dan cuaca, makanan dapat di masak baik pada pagi hari ataupun siang hari. Kompor juga dapat digunakan untuk menghangatkan makanan dan minuman serta untuk mempasturisasi air dan susu.

    Kompor berbentuk kotak dapat diproduksi sendiri dengan menggunakan bahan seadanya atau diproduksi oleh pabrik untuk dijual. Bentuknya berkisar dari kompor dari kardus kecil, cocok untuk memasak satu jenis masakan pada saat hari cerah sampai kompor dari bahan kayu dan gelas yang dibangun di bagian rumah yang paling banyak terkena sinar matahari.
Meskipun kompor ini ditemukan oleh Horace de Saussure, seorang naturalis Swiss sejak tahun 1767, kompor surya baru populer sekitar tahun 1970-an. Perangkat masak yang sederhana dan berguna ini semakin banyak digunakan di berbagai negara di seluruh dunia.

2. Kompor Panel

    Kompor surya berbentuk panel ini biayanya sangat murah, terbuat dari panel yang berkilat untuk mengarahkan sinar matahari pada panci pemasak yang diselubungi oleh kantong plastik (tahan panas). Model yang sangat umum adalah "CooKit", dikembangkan semenjak tahun 1994 oleh Solar Cookers International. Kompor jenis ini seringkali diproduksi secara lokal dengan cara menempelkan bahan pemantul cahaya seperti kertas aluminium di atas kepingan karton atau kardus yang dipotong secara khusus. Kompor jenis ini ringan dan dapat disimpan dengan cara dilipat. Apabila kompor ini dipasang, ukurannya sekitar 1 m x 1.3 m. Di Amerika Serikat, jika menggunakan materi yang dibeli secara grosir, biaya pembuatannya berkisar USD 5. Namun, "CooKit" juga dapat diproduksi dari bahan-bahan bekas seperti kardus bekas dan kertas aluminium dari bagian dalam kotak rokok.

    Kompor "CooKit" adalah kompor surya yang dapat menghasilkan panas yang rendah hingga sedang. Kompor ini dapat dengan mudah mencapai temperatur untuk mempasteurisasikan air atau memasak beras. Pada hari yang cerah, suatu "CooKit" dapat mengumpulkan tenaga matahari yang cukup untuk memasak nasi, daging atau sayuran bagi keluarga dengan tiga sampai empat orang anak. Keluarga yang lebih besar jumlahnya dapat menggunakan 2 buah kompor atau lebih.

    Untuk menggunakan kompor panel, harus melipatnya sampai berbentuk mangkuk. Makanan dimasukkan ke dalam panci berwarna gelap dan tertutup rapat. Bagian belakang panci dibungkus dengan plastik bening yang dililit atau dijepit ketat dan ditaruh di dalam kompor. Kompor diletakkan di bawah matahari hingga makanan matang, umumnya membutuhkan waktu beberapa jam untuk memasak makanan bagi keluarga. Untuk mempercepat waktu memasak, panci dapat ditaruh di atas tongkat atau kawat sehingga udara panas dapat bersirkulasi di bawahnya.

    Kantong plastik tahan panas (yang biasa digunakan untuk memanggang dalam oven konvensional) dapat digunakan kembali selama sebulan lebih. Namun, kantong plastik jenis apapun dapat digunakan asalkan kantong plastiknya tidak langsung bersentuhan dengan panci yang panas dan menjadi meleleh, misalnya dengan memasang rak kawat atau tongkat. Fungsi kantong plastik ini adalah untuk memerangkap udara panas di sekitar panci. Hal ini tidak diperlukan pada hari yang sangat cerah dan tidak berangin.

    Produk yang mutakhir adalah "HotPot" yang dikembangkan oleh US NGO Solar Household Energy, Inc. Perangkat masak ini berupa suatu panci gelas besar dengan penutup gelas dan didalamnya tergantung panci hitam. Rancangan ini memiliki keunggulan berupa hasil pemanasan yang sangat merata karena sinar matahari dapat sampai ke seluruh bagian panci selama masa pemasakan. Keuntungan lainnya adalah penutup panci yang bening memungkinkan pengguna mengawasi makanan yang dimasak tanpa membuka penutupnya. "HotPot" adalah alternatif dari penggunaan kantong plastik dalam kompor surya berbentuk panel.

3. Kompor Parabola

    Kompor parabola dapat digunakan untuk memasak sebaik kompor konvesional, namun pembuatan kompor ini sulit. Kompor parabola bisa mencapai panas yang tinggi dan memasak dengan cepat, tetapi membutuhkan pengaturan dan pengawasan agar dapat beroperasi dengan tidak terikat dari bahaya. Jumlahnya di seluruh dunia beberapa ratus ribu buah. Jumlah yang paling banyak ada di China. Kompor ini berguna untuk institusi masak berskala besar.

    Mangkuk surya adalah teknologi pemusatan (cahaya matahari) yang digunakan oleh Solar Kitchen di Auroville India. Tidak seperti teknologi pemusatan (cahaya matahari) lainnya yang menggunakan sistem pemantulan dan harus mengikuti pergerakan matahari, mangkuk surya menggunakan pemantul statis berbentuk lempengan bundar setengah cekung untuk melakukan pekerjaan dengan aktivitas yang berbeda.

4. Kompor Hibrid

    Oven surya hibrid adalah jenis oven yang menggunakan elemen-elemen yang digunakan pada kompor surya berbentuk kotak maupun elemen pemanasan listrik konvensional sehingga tetap dapat digunaka ketika cuaca mendung dan malam hari. Jadi, oven surya hibrid  tidak terlalu tergantung pada keberadaan matahari. Namun, kompor hibrid ini harganya tidak semurah kompor surya jenis lainnya.

    Kompor surya hibrid terdiri dari besi pemanggang dan reflektor parabola yang dapat diatur penempatannya. Kemampuan kompor surya hibrid melebihi kompor surya berbentuk kotak dalam hal temperatur dan waktu pemasakan. Ketika tidak ada tenaga matahari, kompor ini dapat menggunakan jenis bahan bakar lainnya sebagai sumber pemanasan, seperti gas, listrik, dan kayu bakar. Pemanggang standar kaki-tiga hibrid ini tergolong revolusioner karena nyaris setiap bagiannya dapat dibuat dari barang bekas.

Keuntungan Kompor Tenaga Surya

• Sedikit polusi yang ditimbulkan

• Masakan jadi lebih higienis

• Sedikit perawatannya

• Hemat biaya karena tidak lagi membeli bahan bakar, seperti minyak tanah dan gas.

Kerugian Kompor Tenaga Surya

• Waktu memasak menjadi lebih lama

• Sangat bergantung pada cuaca

• Tidak bisa digunakan pada malam hari

• Tidak semua jenis masakan dapat dimasak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar