Pengertian dan Penggunaan Outseal PLC pada Industri


Outseal adalah sebuah merek dagang dari pengembangan teknologi otomasi asal Indonesia. Outseal telah mengembangkan teknologi diantaranya adalah PLC (Programmable Logic Controller) dan HMI (Human Machine Interface). Motivasi outseal dalam pemgembangan teknologi ini adalah terciptanya sebuah teknologi otomasi yang murah, mudah, tangguh, akurat dan efisien. Untuk menekan harga serta kemudahan untuk mendapatkan hardware, outseal PLC dibuat dengan kompatibilitas arduino. Untuk kemudahan, pemrograman yang dipakai pada outseal PLC ini menggunakan visual programing menggunakan diagram tangga dan berbahasa Indonesia. Untuk alasan ketangguhan, hardware outseal PLC ini dibuat dengan mempertimbangkan standar industri.

Outseal PLC

   

    Programmable Logic Controller (PLC) adalah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai pengendali, pengatur atau pengontrol logic state (status ON atau OFF) perangkat lain yang tersambung dengan PLC tersebut dan skema pengaturan tersebut dapat diubah-ubah (diprogram). Pemrograman PLC dilakukan oleh sebuah perangkat lunak yang berjalan di komputer (PC) dan memiliki kontrol program untuk menganalisa sinyal input yang kemudian mengatur kondisi output sesuai dengan keinginan user. Contoh aplikasi PLC adalah untuk pengawasan dan pengontrolan kerja mesin di suatu pabrik dan lain-lain.
Secara sederhana, PLC terdiri dari modul power supply, CPU, input, output dan komunikasi. Terdapat tiga bagian utama dari PLC yaitu input, controller dan output. Bagian input digunakan untuk membaca perangkat, baik sinyal digital seperti switch atau pun sinyal analog seperti sensor temperature. Sedangkan untuk bagian output umumnya berupa transistor open collector, triac, SSR atau mechanical relay untuk mengontrol perangkat bagian luar. Pada umumnya sebuah PLC sudah dilengkapi dengan perangkat komunikasi untuk berhubungan dengan perangkat luar. PLC dibuat untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay. PLC pertama yaitu model 0,84, dibuat oleh Dick Morley pada tahun 1969, sehingga beliau disebut sebagai “Bapak PLC”. Dinamakan 0,84 karena merupakan project ke 084 Bedford Associates. Bedford Associates kemudian mendirikan Modicon (Modular Digital Control). Outseal PLC sudah mempunyai semua fasilitas hardware dasar yang dipunyai oleh PLC secara umum dan sudah layak digunakan di dunia industri.

    Outseal PLC diprogram menggunakan perangkat lunak yang bernama outseal studio. Outseal studio dijalankan di PC dalam bentuk visual programming menggunakan ladder diagram (diagram tangga). Diagram tangga tersebut selanjutnya akan dikirim melalui kabel USB untuk ditanam di dalam hardware outseal PLC secara permanen. Selanjutnya, saat kabel USB dilepas, outseal PLC tersebut dapat menjalankan program rancangan tersebut secara mandiri (tidak harus terhubung dengan komputer).

Berikut adalah alasan kenapa harus mencoba outseal PLC :

1. Open hardware

2. DIY / bisa dirakit sendiri dirumah

3. Harga terjangkau

4. Kualitas profesional

5. Karya anak bangsa

6. Software gratis

7. Diprogram secara visual (ladder diagram)

8. Mudah dioperasikan dan berbahasa Indonesia

9. Terdapat fasilitas simulasi

10. Bisa dipasang module (analog,digital dan HMI modbus)

11. Diprogram pakai kabel USB

Keuntungan menggunakan outseal PLC adalah :

1. Sudah layak digunakan untuk otomasi industri karena beberapa alasan diantaranya adalah

    a. Mampu bekerja pada tegangan listrik 24V.

    b. Tahan terhadap ESD (Electro StaticDischarger) yakni pelepasan arus listrik statik dari suatu benda ke benda lainya (Syeh AjiAna & Tatang, 2017)

    c. Isolated Input.

    d. Analog input bisa membaca arus listrik 0-20mA dan terdapat resettable fuse.

2. Skema elektronik terbuka untuk umum. Sehingga siapapun dapat melihat, mempelajari, membuat sendiri bahkan sampai mengembangkannya.

3. Perangkat lunak untuk pemrograman diagram tangga diberikan secara gratis dan memakai bahasa indonesia sebagai bahasa utama serta mudah dioperasikan.

4. Terdapat forum resmi di media sosial facebook untuk belajar dan berdiskusi mengenail outseal PLC.

Secara garis besar, PLC dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Compact PLC merupakan PLC yang sudah terintegrasi dengan modul power supply, CPU, I/O dan komunikasi. Ada yang fixed I/O, jadi jumlah input outputnya tidak bisa ditambah lagi. Ada juga yang bisa ditambahkan expansion I/O. Contohnya schneider M221, Siemens S7-1200, Allen Bradley Micro800.

2. Modular PLC merupakan PLC yang memiliki modul terpisah antara modul power supply, CPU, I/O dan komunikasi. PLC ini ada yang in rack dan ada yang tidak. Contohnya Schneider M580, Siemens S7-400, Allen Bradley Controllogix.

Pembagian Module I/O

1. Digital I/O

    a. Digital Input

    b. Digital Output

2. Analog I/O

    a. Analog Input

    b. Analog Output

Module Digital Input

    Input pada outseal PLC ini berjenis ‘sinking” yang artinya perangkat input ini bertindak bertindak sebagai sebuah saluran pembuangan tenaga listrik dan dapat input pada outseal PLC ini akan mendeteksi tegangan positif yang masuk melalui pin-pin inputnya. Apabila tegangan listrik yang masuk melebihi 5V maka logika PLC menyatakan true dengan ditandai lampu led indikator yang menyala.

Module Digital Output

    Output pada outseal PLC terhubung dengan IC transistor array ULN2803 sebagai driver output yang artinya output outseal PLC berjenis transistor NPN dengan open kolektor. Output dari outseal PLC memutus dan menyambung jalur negatif atau jalur menuju ground. Apabila logika yang akan diteruskan PLC adalah true, maka internal switch pada transistor akan terhubung sehingga listrik dapat mengalir melalui beban (coil relay) akibat terdapatnya jalur menuju ground. Output jenis ini sangat cocok untuk dihubungkan dengan perangkat yang logikanya active low seperti sebuah relay board module atau langsung terhubung dengan relay coil. ULN2803 juga sudah dilengkapi dengan dioda flyback yang melindungi rangkaian listrik terhadap gangguan akibat beban induktif seperti coil relay.

Analog Input

    Outseal PLC mempunyai dua jalur analog input dimana kedua jalur ini dapat membaca tegangan listrik maupun arus listrik. PLC versi ke 4 sudah dilengkapi dengan resettable fuse yang akan meningkat temperaturnya dan memutus arus listrik jika arus listrik yang mengalir lebih dari 20 mA dan kemudian akan otomatis tersambung lagi apabila temperatur resettable use tersebut sudah turun.

Human Machine Interface (HMI)

    HMI bukan bagian dari PLC namun perangkat luar yang terhubung dengan PLC. HMI merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi dasar sebagai perantara antara PLC dan manusia. HMI dapat menampilkan data pada PLC sehingga data tersebut dapat dilihat oleh manusia. Selain itu, HMI juga dapat menerima data dari manusia agar diteruskan menuju PLC untuk di proses. HMI sederhana yang diproduksi oleh outseal memakai LCD 16x2 sebagai penampil data dan keypad 5x4 sebagai pengambil data dari manusia.

Beberapa contoh penggunaan outseal plc pada industri :

1. Industri

    Pada dunia industri, PLC melakukan berbagai macam produksi manufaktur, memantau peralatan mesin, membangun sistem, dan fungsi kontrol proses. Contohnya sistem transportasi seperti eskalator dan lift, sistem pengepakan dan pelabelan makanan atau minuman serta industri kertas untuk produksi buku, koran, dan lain-lain.

2. Pembangkit Listrik

    Untuk analisis sistem tenaga listrik, PLC memainkan operasi untuk pemeliharaan di pembangkit listrik dan sistem smart grid. Pada pembangkit listrik otomasi minyak dan gas, PLC dibutuhkan pada valve switching untuk pergantian bahan bakar, lampu pilot ON atau OFF, pemeriksaan keamanan api, prosedur penyaringan oli, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, beberapa peralatan listrik lainnya juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan PLC.

3. Komersial

    Dalam aplikasi kontrol komersial, penggunaan PLC aplikasi dapat beroperasi dengan mudah tanpa atau dengan tenaga kerja yang sangat minim. Penggunaan PLC dalam komersialisasi seperti sistem kontrol cerdas lalu lintas, deteksi kebakaran dan sistem alarm serta sistem pencuci kendaraan otomatis.

4. Domestik

    Penggunaan PLC untuk keperluan domestik berperan sebagai perangkat operasi jarak jauh atau perangkat penginderaan otomatis. Sehingga dapat mengotomatisasi beberapa aktivitas sehari-hari dengan PLC. Salah satu contohnya yaitu sistem kontrol lampu kedip dan sistem pembuka atau penutup pintu otomatis.

5. Pendidikan

    Dunia pendidikan pastinya sudah tidak asing dengan PLC. Salah satu mata kuliah atau pun mata pelajaran teknik elektro adalah mempelajari tentang PLC. Sehingga banyak mahasiswa dan siswa-siswi teknik elektro memilih sistem otomatisasi untuk melakukan proyek akademik atau penelitian mereka. Jadi tidak heran jika perkembangan sistem otomatisasi banyak menggunakan PLC.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar