Pembangkit Listrik Tenaga Surya On Grid


Pembangkit Listrik Tenaga Surya On Grid merupakan sistem PLTS yang dapat terkoneksi dengan pembangkit listrik PLN secara langsung, sehingga dapat terhubung dengan jaringan. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya bisa secara langsung dipakai ke beban. PLTS akan mengirimkan kelebihan produksi listrik yang dihasilkan ke jaringan PLN, sehingga memungkinkan proses ekspor impor listrik untuk pemakaian selanjutnya. Namun perlu diperhatikan dalam proses ekspor impor listrik ini memerlukan meteran listrik khusus, yakni net metering. PLN sendiri telah menyediakan net metering yang dapat menunjang proses ekspor impor listrik dari PLTS ke jaringan listrik PLN.

    Sistem on grid ini termasuk sistem PLTS yang sederhana dan sistem yang paling efektif untuk efisiensi biaya listrik karena mampu menghemat biaya listrik bulanan secara signifikan. Sistem on grid dapat secara  langsung mengimbangi tagihan listrik. Namun sistem ini tidak memberikan daya cadangan selama pemadaman jaringan, maka hunian juga akan mengalami pemadaman, mengingat dalam pembangkitannya PLTS on grid bergantung dari listrik PLN untuk dapat menggenerasi listrik. Pembangkit listrik tenaga surya sistem on grid ini dapat diterapkan di perumahan, gedung bangunan, perkantoran, maupun pabrik dan gudang. Pada umumnya digunakan pada bagian atap, supaya dapat menerima panas matahari secara optimal.  Nantinya panas yang diterima akan diubah menjadi arus listrik searah DC kemudian oleh inverter diubah menjadi arus bolak-balik AC. Setelahnya baru kemudian disinkronkan dengan arus listrik dari PLN. 

    Konsumen dapat memanfaatkan panel surya pada siang hari, dimana intensitas penggunaan listrik paling tinggi. Sehingga, pada pagi dan malam harinya, pengguna tetap dapat menggunakan daya listrik dari PLN. Maka dari itu, menggunakan sistem on grid dapat menghemat tagihan listrik hingga 30% setiap bulannya.

Faktor pertimbangan untuk memasang sistem PLTS secara On Grid :

1. Lokasi yang memiliki akses listrik PLN 24 jam.

2. Lokasi pemasangan ideal seperti perkotaan dan sekitarnya.

3. Lokasi rumah, bangunan bisnis, kantor pemerintahan dan lokasi lainnya yang tertarik untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya listrik bulanan.

4. Lokasi yang telah memiliki atau yang akan memiliki sertifikat SLO untuk koneksi terpasang.

5. Lokasi yang telah terpasang kWh meter EXIM (Export-Import) atau yang akan dan sedang dalam pengurusan pemasangan kWh meter EXIM.

 

PLTS On Grid

Cara Kerja Sistem On Grid

    Cara kerja dari sistem panel surya on grid adalah sinar matahari yang diterima akan dikonversikan menjadi arus listrik searah atau DC (direct current). Lalu, inverter akan mengubah arus listrik DC menjadi arus bolak balik atau AC (alternating current) dan mengirimkannya ke panel distribusi yang akan disinkronkan dengan arus listrik yang berasal dari PLN untuk digunakan. Saat energi yang dihasilkan dari panel surya berlebih dari pemakaian, maka energi ini dapat langsung dialirkan ke PLN melalui meteran khusus. Jadi, pada malam hari ketika panel tidak menghailkan dan kebutuhan beban tinggi, maka listrik dari jaringan akan digunakan.

Keuntungan PLTS Sistem On-Grid

1. Tagihan Listrik Rendah

    Sistem PLTS on grid terhubung ke jaringan PLN, sehingga konsumen cukup membayar kelebihan listrik yang di konsumsi. Tagihan yang dihasilkan bulanan terdapat biaya yang harus dibayarkan. Namun, pada saat yang sama jika konsumen menggunakan listrik lebih sedikit, maka kelebihannya akan di ekspor ke jaringan PLN.

2. Perawatan mudah

    Energi tenaga surya sistem on grid memiliki jumlah komponen paling sedikit ditambah pemasangannya yang sederhana. Perawatannya cukup mudah karena tidak ada baterai.

3. Penghasilan pasif  

    Adanya koneksi ke jaringan PLN, konsumen dapat menghemat biaya listrik tiap bulannya. Sistem on grid tidak hanya membuat tagihan listrik turun tetapi kelebihan listriknya dapat dimanfaatkan di bulan berikutnya.

4. Pemasangan Mudah

    Pembangkit listrik tenaga surya sistem on grid ini paling hemat biaya dan mudah untuk dipasang. Sistem on grid merupakan sistem yang ideal untuk rumah tangga karena biaya yang dibebankan dapat kembali dengan cepat melalui skema ekspor impor.

Komponen Utama PLTS On Grid

    Komponen utama dari sistem pembangkit listrik tenaga surya sistem on grid, yakni panel surya, inverter DC to AC, panel distribusi, dan jaringan PLN atau Grid. Komponen panel surya berfungsi untuk mengonversi tenaga matahari sampai menjadi listrik. Keperluan panel surya dalam setiap pemasangan pun akan berbeda-beda karena disesuaikan dengan keperluan watt (daya) yang diinginkan.

    Komponen inverter DC to AC berfungsi untuk melakukan konversi tegangan searah hingga menjadi tegangan AC (bolak balik). Oleh sebab itu, komponen tersebut memiliki sifat yang optional. Tidak dibutuhkan untuk beban yang nantinya hanya memerlukan tegangan DC (searah). Untuk komponen panel distribusi DC sendiri dipakai menjadi bus atau titik sambungan pada tegangan DC. Selain itu, panel tersebut juga menghubungkan inverter, bank baterai, dan Solar Charge Controller.

    Komponen terakhir dari sistem on grid ini yaitu jaringan PLN atau grid. PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya memiliki koneksi secara langsung dengan jaringan PLN. Sistem on grid ini menjadi sistem fotovoltaik yang hanya akan menghasilkan daya saat jaringan daya utilitas atau PLN tersedia. Sistem tersebut perlu terhubung hingga ke grid supaya dapat berfungsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar