Pengertian Arduino


Arduino adalah sebuah papan rangkaian elektronik bersifat open source yang dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Komponen utama yang terdapat pada arduino yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Menanamkan program pada mikrokontoler bertujuan agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input dan menghasilkan output yang diinginkan. Jadi, mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang dapat mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. 

Arduino

    Komponen utama arduino adalah mikrokontroler. Jadi, arduino dapat diprogram menggunakan komputer sesuai dengan kebutuhan. Kegunaan arduino tergantung dengan apa yang diprogram di dalamnya. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, mengontrol helikopter dan masih banyak lagi.

Bahasa pemrograman Arduino

    Bahasa yang digunakan untuk pemrograman arduino adalah bahasa C. Bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi yang sederhana sehingga orang awam pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.

Kelebihan Arduino

• Di dalam arduino sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer, sehingga tidak perlu lagi perangkat chip programmer.

• Pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya karena arduino sudah memiliki sarana komunikasi USB.

• Software arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap, sehingga bahasa pemrograman yang digunakan relatif mudah.

• Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino, misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dan lain sebagainya.

• Murah. Satu board arduino biasanya dijual relatif murah (antara 100 ribu hingga 400 ribu rupiah saja). Saat ini arduino sudah banyak tersedia versi kloningan (tiruan) dengan harga yang lebih murah dari versi originalnya yang merupakan pabrikan Italia.

• Sederhana dan mudah pemrogramannya. Bahasa pemograman arduino sangat fleksibel karena hampir mendekati bahasa manusia. Tentunya sangat mudah untuk memahami algoritma program bagi pemula maupun tingkat lanjut.  

• Software bersifat open source. Perangkat lunak arduino IDE bersifat open source dan dapat dikembangkan pemrograman lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka C++ yang berbasis pada bahasa C untuk AVR.

• Hardware bersifat open source. Perangkat keras arduino berbasis mikrokontroler ATMega8, ATMega168, ATMega328 dan ATMega1280 dan ATMega 2650. Jadi, sangat mudah untuk membuat dan menjual board arduino. Bootloader arduino juga tersedia langsung dari perangkat lunak arduino IDE.

Kelebihan Arduino dari Segi Hardware

1. Soket USB

    Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial. Jadi, tidak diperlukan lagi downloader eksternal untuk mendownload program ke IC arduino.

2. Input/Output Digital dan Input Analog

    • Input atau output digital merupakan pin-pin yang digunkan untuk  menghubungkan arduino dengan komponen atau susunan digital. Misalnya, bila hendak membuat LED berkedip, LED tersebut dapat dipasang pada di antara pin input atau output digital dan ground. Komponen beda yang menghasilkan output digital atau menerima input digital dapat disambungkan ke pin-pin ini.

    • Input analog atau analog pin merupakan pin-pin yang bermanfaat untuk menerima sinyal dari komponen atau susunan analog. Misalnya, potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dan lain sebagainya.

3. Catu Daya

    Pin-pin catu daya merupakan pin yang menyerahkan tegangan ke komponen atau susunan yang dihubungkan dengan arduino. Pada unsur catu daya ini pin Vin dan reset. Vin dipakai untuk menyerahkan tegangan langsung ke arduino tanpa melewati tegangan pada USB atau adaptor. Sedangkan reset yaitu pin untuk menyerahkan sinyal reset melewati tombol atau susunan eksternal.

4. Baterai / Adaptor

    Soket baterai atau adaptor dipakai untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada ketika arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino menemukan suplai tegangan dari USB, Jika tidak butuh memasang baterai/adaptor pada ketika memprogram arduino.

Sejarah Arduino

    Pada awalnya, arduino hanyalah karya Thesis seorang mahasiswa kebangsaan Kolombia bernama Hernando Barragan di Universitas Ivrea di Italia. Judul  thesis tersebut adalah “Arduino-La rivoluzione dell’open hardware” (“Arduino – Revolusi Open Hardware”).

    Pada tahun 2005, Thesis tersebut dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduino yang dalam bahasa italia berarti “teman yang berani”. Pada awalnya tujuan dikembangkannya arduino ini adalah membuat sebuah perangkat mikrokontroller yang murah, fleksibel, dan mudah dipelajari siapa saja bahkan orang yang awam sekalipun. Saat ini tim pengembang Arduino adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini,  yaitu :

1. Harga yang  terjangkau.

2. Dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, windows, linux, max dan lain sebagainya.

3. Mudah dipelajari bahkan oleh orang awam karena sederhana dalam segi software maupun hardware.

4. Open source, hardware maupun softwarenya.

Fungsi Arduino

    Arduino dengan mikrokontroler dapat menciptakan sebuah program yang dapat dipakai untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika. Berfungsi untuk mempermudah pemakai dalam mengerjakan prototyping, memprogram mikrokontroker serta menciptakan berbagai alat modern berbasis mikronkontroler.

Manfaat Arduino

Adapun beberapa manfaat dari arduino, antara lain :

• Pengganti PLC.

• Membuat Pengatur kecepatan motor.

• Dimmer Motor AC, VSD, dan lampu.

• Monitor dan pengatur suhu ruangan.

• Monitor dan pengatur kelembaban.

• Membuat sensor detak jantung dan mendeteksi fenomena penyakit jantung.

• Mengirim atau menerima SMS otomatis.

• Mengirim data otomatis ke internet.

• Memproses data GPS.

• Mengotrol perlengkapan rumah secara online.

• Robot lokasi sampah cerdas.

• Alat pengukur salinitas air laut.

• Membuat timer untuk tidak sedikit hal.

• Alat penyiram tumbuhan otomatis.

• Alat pengontrol kelembaban di penetas telur.

• Membuat jam digital.

• Jam masa-masa sholat digital.

• Wireless sensor network.

• Membuat timbangan otomatis.

• Membuat CNC dan 3D printer.

• Pembangkit sinyal RF dan komunikasi WIFI.

• Robot line follower.

• Membuat pintu gerbang atau jendela otomatis.

• Timbangan bayi atau buah.

• Alarm Timer Adzan otomatis.

• Pendeteksi maling.

• Quadcopter.

Jenis-jenis Arduino

1. Arduino Uno

2. Arduino Due

3. Arduino Mega

4. Arduinom Leonardo

5. Arduino Nano

6. Arduino Mini

7. Arduino Micro

8. Arduino Ethernet


Tidak ada komentar:

Posting Komentar