PLC (Programmable Logic Controller)


Pada tahun 1968 GM Hydra-matic, sebuah divisi transmisi otomatis dari general motors mengajukan sebuah perubahan sistem elektronik untuk sistem pengkabelaan relay dan yang memenangkan pengajuann tersebut berasal dari Bedford associates Bedford Massachusetts. Kemudian mereka mendirikan sebuah perusahaan mendedikasikan diri untuk menciptakan, memproduksi, menjual dan servis produk baru yang dinamakan Modicon. Modicon merupakan singkatan dari modular, digital dan kontroler. Salah satu dari anggota yang mengerjakan proyek itu adalah Dick Morley dan tentunya beliau diakui sebagai Bapak dari PLC. Selanjutnya Modicon dijual kepada Gould Electronics pada tahun 1977 kemudian dimiliki oleh AEG, perusahaan Jerman dan diganti oleh Schneider Electric hingga sekarang.

    PLC atau Programmable Logic Controller adalah suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik. PLC memiliki perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan perangkat luar seperti sensor, relai, contactor dll.

PLC

    Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengoperasikan PLC berbeda dengan bahasa pemrograman biasa. Bahasa yang digunakan adalah Ladder, yang hanya berisi input-proses-output. Disebut Ladder, karena bentuk tampilan bahasa pemrogramannya memang seperti tampilan tangga. Disamping menggunakan pemrograman ladder, PLC juga dapat diprogram dengan pemrograman SFC dan pemrograman ST, untuk yang ST sudah jarang digunakan lagi.

Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.

2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.

3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

Jenis-jenis PLC

Berikut ini beberapa merek dan jenis dari PLC yang banyak digunakan di dunia industri :

• Siemens : menggunakan software Simatic dengan tipe micro S7-200 & S7-1200 dan tipe modular S5-115U, S7-300 & S7-400

• Alien Bradley : menggunakan software RS Logix dengan tipe Logix-5 Family PLC 5 dan tipe Logix-500 Family SLC-500 & Micrologix. Selain itu juga memakai ControlLogix, CompactLogix serta FlexLogix.

• Omron : menggunakan software CX-Programmer dengan tipe micro CPM1A, CP1E & CP1L, tipe basic CJ1M & CQM1H, dan juga tipe modular CJ1H/CJ1G & CS1H/CS1G.

• Mitsubishi : memakai software MELSOFT series dengan tipe compact MELSEC FX3UC, MELSEC FX3G, MELSEC FX1N & MELSEC FX1S, tipe modular  Q-Series Q00UJCPU, dan tipe kontrol proses Q12PHCPU.

    PLC memiliki tiga prinsip dasar yang didalamnya terdapat input, proses, output. Input merupakan tombol, sensor dan lain-lain yang dapat memberikan komunikasi balik ke PLC. Setelah mendapatkan komunikasi, yang akan dilakukan adalah proses. Pengguna menggunakan PLC untuk melakukan suatu hal. Setelah PLC mengetahui hal tersebut, PLC memberitahu output untuk melakukan suatu hal. Output merupakan aktuator yang dapat berupa motor, lampu dan berupa barang lainnya yang dapat dikontrol oleh PLC. Model PLC ada dua, yaitu modular dan compact. PLC modular yaitu PLC yang terdiri atas modul atau bagian yang dapat dihubungkan atau dirakit menjadi satu kesatuan sebagai sebuah PLC. Modul yang menjadi bagian dari PLC modular yaitu power supply, modul CPU, modul input, modul output.

    Modul CPU berfungsi untuk memproses sinyal dari input interface yang aktif dan mengirimnya ke output interface sesuai dengan addressing atau pengalamatan pada program yang ada. Sinyal yang masuk ke dalam terminal input PLC diolah terlebih dahulu pada bagian input interface kemudian akan mengirimkan logika digital yang akan diolah oleh modul CPU. Unit CPU pada umunya dilengkapi dengan port komunikasi untuk berhubungan dengan piranti diluar PLC seperti piranti pemrograman. Modul power supply berfungsi untuk memberikan catu daya untuk unit CPU dan unit lain seperti modul input dan modul output. Modul input merupakan modul yang didalamnya terdapat sejumlah rangkaian interface atau antarmuka input. Jumlah rangkain interface pada input sama dengan jumlah terminal input yang ada pada modul. Pada umumnya jumlah rangkaian interface input pada setiap modul mengacu pada ukuran 1 word yaitu 16 bit. Sedangkan modul output merupakan modul yang didalamnya terdapat sejumlah rangkaian interface atau antarmuka output.  Jumlah rangkain interface pada output sama dengan jumlah terminal output yang ada pada modul. Pada umunya jumlah rangkaian interface output pada setiap modul mengacu pada ukuran 1 word yaitu 16 bit.

PLC Modular

Keuntungan PLC Modular

1. Perbaikan terhadap kerusakan menjadi lebih mudah karena tinggal mengganti modul yang rusak. Seperti yang sudah diketahui, PLC modular memiliki modul yang dapat dilepas pasang.

2. Kapasitas jumlah I/0 yang besar.

3. Pengawatan I/O yang relatif lebih mudah karena hanya ada 1 buah COM baik pada modul input maupun output.

4. Pengalamatan I/O relatif lebih fleksibel karena dapat diatur sesuai kebutuhan.

Kelemahan PLC Modular

1. Harga relatif lebih mahal.

2. Bentuk yang tidak sederhana.

3. Memerlukan pengetahuan yang lebih untuk memahami pengaturan setiap modul yang akan dipasang.

    Sedangkan PLC compact adalah PLC yang semua modul atau bagian utamanya dikemas dalam satu casing dan bisa dikatakan menjadi bentuk yang lebih sederhana.

PLC Compact

Keuntungan PLC Compact

1. Harga yang relatif lebih murah.

2. Bentuknya sederhana.

3. Tidak memerlukan pengetahuan yang lebih untuk memahami pengaturan PLC.

Kelemahan PLC Compact

1. Perbaikan terhadap kerusakan lebih sulit karena 1 board untuk seluruh bagian PLC.

2. Kapasitas jumlah I/O lebih terbatas.

3. Pengawatan I/O tidak lebih mudah karena ada beberapa terminal COM di bagian output.

4. Pengalamatan I/O tidak fleksibel. I/O yang terhubung ke piranti I/O eksternal tidak bisa dirubah.

    PLC Compact Omron terdiri dari Omron CPM2A dan Omron CP1L. PLC Compact Omron menggabungkan berbagai fitur dalam unit yang ringkas, termasuk kontrol pulsa yang disinkronkan, input interupsi, output pulsa, pengaturan analog, dan fungsi jam. Selain itu, unit CPU CPM2A adalah unit yang berdiri sendiri (stand alone) yang dapat menangani berbagai aplikasi control, sehingga sangat ideal untuk digunakan sebagai unit kontrol bawaan pada peralatan. Disamping berdiri sendiri, PLC compact omron juga dapat ditambahkan berbagai macam modul atau unit tambahan melalui port ekspansi, diantaranya adalah :

1. Unit I/O Ekspansi

    Unit I/O ekspansi merupakan sebuah unit yang hanya mempunyai input interface dan output interface. Jika unit ini dipasang pada CPU stand alone, maka jumlah I/O menjadi bertambah. Ada beberapa pilihan unit I/O dilihat dari jumlah I/O dan jenis output yang dibutuhkan. Maksimal yang dapat ditambahkan adalah 3 unit.

2. Unit I/O Analog

    Unit I/O analog ini digunakan untuk menerima sinyal analog dari input berupa sensor. Serta mengeluarkan sinyal analog yang dibtuhkan oleh komponen output yang membutuhkan sinyal analog. Jumlah maksimal yang dapat ditambahkan adalah 3 unit.

3. Unit Temperature Sensor

4. CompoBus /S I/O Link Units

    Sistem CompoBus /S I/O Link Units merupakan sistem komunikasi I/O jarak jauh dengan kabel yang diperkecil yang mempertahankan fungsi dan kemudahan penggunaan sistem I/O jarak jauh asli, sambil memberikan kecepatan lebih tinggi, jarak lebih jauh dan komunikasi yang sangat andal.

5. DeviceNet I/O Link Units

    DeviceNet I/O Link Units dapat digunakan untuk membuat I/O link (I/O jarak jauh) dari 32 titik input dan 32 titik output dengan master DeviceNet, misal CPM2A beroperasi sebagai slave DeviceNet. Dari sudut pandang unit CPU CPM2A, area yang dialokasikan untuk unit I/O link, DeviceNet dapat diperlakukan sama seperti area yang dialokasikan untuk unit I/O ekspansi. Perbedaannya adalah bahwa bit tersebut bukan poin I/O yang sebenarnya, tetapi bit I/O pada maste DeviceNet.

Struktur Unit CPU    

• Memory I/O

1. Program membaca dan menulis data di area memori ini selama eksekusi.

2. Bagian dari memori I/O berisi bit yang mencerminkan status input dan output PC.

3. Bagian dari memori I/O di hapus ketika daya dihidupkan dan bagian lain dipertahankan.

• Pengaturan PC

    Pengaturan PC berisi berbagai parameter startup dan operasi. Parameter pengaturan PC hanya dapat diubah dari perangkat pemrograman, tidak dapat diubah dari program. Beberapa parameter diakses hanya ketika catu daya PC dihidupkan dan yang lainnya diakses secara teratur saat daya menyala. Penting untuk mematikan daya lalu menghidupkannya kembali untuk mengaktifkan pengaturan baru jika parameter diakses hanya ketika daya dihidupkan.

• Program

    CPM2A menjalankan program secara siklis. Program ini dapat dibagi secara luas menjadi dua bagian, yaitu program utama yang dieksekusi secara siklikal dan program interupsi yang dijalankan hanya ketika interupsi yang sesuai dihasilkan (generated).

• Port RS-232C

    Menghubungkan PLC ke perangkat pemrograman, konsul host, terminal yang dapat diprogram atau perangkat eksternal standar.

• Communication Switch

    Switch komunikasi menentukan apakah port peripheral dan port RS-232C beroperasi dengan pengaturan komunikasi standar atau pengaturan komunikasi dalam PC setup. Jika posisi scalar off, maka port peripheral dan port RS-232C beroperasi sesuai dengan pengaturan komunikasi dalam pengaturan PC, kecuali untuk pemrograman konsol terhubung ke port peripheral. Sedangkan ketika posisi scalar on, maka port peripheral dan port RS-232C beroperasi sesuai dengan pengaturan komunikasi standar, kecuali untuk konsul pemrograman yang terhubung ke port peripheral. Pengaturan scalar ini tidak berpengaruh pada komunikasi dengan konsul pemrograman yang terhubung ke port peripheral. Hal tersebut hanya mempengaruhi port RS-232C.

• Port Peripheral

    Menghubungkan PC ke perngkat pemrograman(termasuk pemrograman konsul), komputer host atau perangkat eksternal standar.

• Input Circuit

• Output Circuit

• External Input Device

    Peralaan-peralatan komponen input yang bisa dihubungkan ke PLC. Contohnya seperti Toggle Switch, Limit Switch, Push Button. Cara menghubungkannya ke CPU yaitu external input device akan terhubung ke input circuit melalui perantara terminal input.

• External Output Device

    Komponen output yang bisa dihubungkan ke PLC. Contohnya yaitu kontaktor, buzzer, solenoid valve dan pilot Lamp. Cara menghubungkannya ke CPU yaitu external output device akan terhubung ke output circuit melalui perantara terminal output.

Memprogram PLC Omron

    Memprogram PLC omron dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pertama dengan bahasa pemrograman mneumonic kemudian menggunakan perangkat pemrograman yang dinamakan programming console. Kedua, menggunakan bahasa ladder diagram dengan bantuan piranti pemrograman komputer dan software PLC. Software PLC keluaran omron yang digunakan untuk memprogram yaitu CX-Programmer.

Langkah-langkah memprogram PLC Omron dengan programming console

1. Pastikan PC dalam kondisi off.

2. Sambungkan konsol pemrograman ke port peripheral unit CPU.

3. Atur saklar mode konsol atau mode switch ke mode program.

4. Nyalakan PC.

5. Masukkan kata sandi.

6. Bersihkan atau all clear memori PC.

7. Baca dan hapus semua kesalahan dan pesan.

8. Mulai pemrograman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar